Sir Mail Gagas Ruang Penalaran di Tengah Gempuran AI, Dorong Literasi Berbasis Nilai Islami di FKIP Unismuh Palu

Palu – Ismail Manangkari, S.Pd., M.Pd., atau yang akrab disapa Sir Mail, kembali mencatatkan langkah progresif dalam dunia pendidikan tinggi. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus Wakil Dekan I FKIP Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu ini lewat diskusi dengan Wadek 3 WIsman, S.Pd., M.Pd., meluncurkan sebuah inisiatif bernama “Ruang Penalaran”, yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan literasi dan daya nalar kritis mahasiswa dan dosen dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI).

Tak hanya menjabat sebagai Wakil Dekan I, Sir Mail juga dipercaya sebagai Sekretaris Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemen Dikdasmen) Unismuh Palu, sebuah posisi strategis yang memperkuat kiprahnya dalam mendorong transformasi pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Gempuran AI adalah keniscayaan. Namun, kita tidak boleh kehilangan arah. Ruang Penalaran ini hadir sebagai ruang dialektika yang tetap berpijak pada nalar ilmiah, nilai kemanusiaan, dan ruh keislaman,” ungkap Sir Mail saat ditemui di Kampus FKIP, Jumat (26/7).

Program Ruang Penalaran ini tidak hanya bertujuan mengasah literasi fungsional, tetapi juga membentuk literasi reflektif dan etis, sesuai dengan visi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dan tajdid di bidang pendidikan.

Lebih lanjut, Sir Mail menekankan bahwa pengembangan ruang penalaran ini sejalan dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, yakni menumbuhkan karakter berpikir kritis, jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam setiap proses akademik.

“Literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tapi juga mampu membedakan mana yang haq dan yang batil, yang maslahat dan yang mudarat. Itulah nilai literasi dalam perspektif Islam yang ingin kita hidupkan di kampus ini,” jelasnya.

Ruang Penalaran akan dikembangkan melalui forum rutin, lokakarya interaktif, serta publikasi ilmiah yang melibatkan dosen dan mahasiswa lintas prodi. Selain itu, pendekatan integratif antara teknologi dan nilai-nilai Islam akan menjadi ciri khas utamanya.

Program ini mendapatkan sambutan hangat dari civitas akademika FKIP Unismuh Palu. Para mahasiswa mengaku merasa terbantu dalam menghadapi banjir informasi digital dan dorongan akademik yang kadang tak berimbang dengan kedalaman berpikir.

Langkah Sir Mail ini dinilai sebagai representasi nyata dari semangat Muhammadiyah dalam mengintegrasikan ilmu, iman, dan amal di tengah realitas pendidikan abad 21.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top